Cara menghitung skor SKD dan SKB berdasarkan bobot penilaian
Pada seleksi CPNS, terdapat dua jenis tes yang harus dilalui oleh para peserta yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). SKD biasanya berupa tes tertulis yang dilakukan secara online, sedangkan SKB merupakan tes yang lebih spesifik sesuai dengan bidang yang dilamar.
Dalam menghitung skor SKD dan SKB, para peserta harus memperhatikan bobot penilaian dari masing-masing tes. Bobot penilaian ini akan menentukan seberapa besar pengaruh skor pada tes tersebut terhadap hasil akhir seleksi CPNS.
Pertama-tama, untuk menghitung skor SKD, para peserta perlu mengetahui bobot penilaian dari setiap bagian tes. Biasanya terdapat beberapa bagian tes seperti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Setelah mengetahui bobot penilaian masing-masing bagian tes, para peserta dapat mengalikan skor yang diperoleh dengan bobot tersebut dan menjumlahkannya untuk mendapatkan skor akhir SKD.
Selanjutnya, untuk menghitung skor SKB, para peserta harus memperhatikan bobot penilaian dari setiap bagian tes yang dilakukan dalam SKB. Biasanya tes SKB terdiri dari tes tertulis dan wawancara atau simulasi kasus. Para peserta perlu mengalikan skor yang diperoleh dari setiap bagian tes dengan bobot penilaian yang telah ditentukan dan menjumlahkannya untuk mendapatkan skor akhir SKB.
Dengan menghitung skor SKD dan SKB berdasarkan bobot penilaian, para peserta dapat mengetahui seberapa besar pengaruh skor dari masing-masing tes terhadap hasil akhir seleksi CPNS. Sehingga, para peserta dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk mengikuti tes tersebut dan meningkatkan peluang untuk lolos dalam seleksi CPNS.